Sepasang kekasih, lelaki yang suka menyelesaikan banyak hal lekas-lekas dan perempuan yang suka menikmati proses. Mereka bersama. Cukup lama, tetapi lebih sering merunut debat.
Pernah suatu waktu, Sang Lelaki amat gusar. Ia resah atas hal yang sedang dikerjakannya dan ingin lekas selesai menuju hasil. Selama tahap demi tahap pengerjaan yang dilakukan ringkas, ia begitu was-was, khawatir memikirkan hasil yang akan dicapai.
Sang Perempuan--kekasih Sang Lelaki-- tiba-tiba memeluknya. Menenangkan dirinya. Tangan lelakinya grasah-grusuh bergantian memegang setiap benda mana saja yang bisa ia jangkau. Lalu Sang Perempuan menggenggamnya, menatapnya, berucap pelan.
"Bagaimana jika kita selesaikan satu per satu? Jika kita menyelesaikan satu per satu dengan baik, kita tidak akan perlu dibayang-bayangi kekhawatiran akan hasil. Sebab kita fokus menyelesaikan satu hal itu dengan upaya terbaik kita. Maka sudah tentu, satu per satu potongan akan potensi hasil terbaik sudah kita kantongi. Kamu mau?"
Sang Perempuan menatap kedua manik lelakinya, kedua pangkal alisnya sengaja ia angkat bersamaan untuk meyakinkannya. Namun, Sang Lelaki beranjak. Satu tangan ia lepaskan genggamannya, kemudian tangannya yang sedang bebas mendorong tangan Sang Perempuan yang membungkus setengah tangan lainnya. Kaki kanan dan kirinya bergantian ia seret ke depan. Bersama suara kaki yang diseret bergantian, ia berteriak lantang.
"Pergi! Kau tak paham arti menyelesaikan sesuatu!"
0 Komentar