Siapa-siapaku




Pernah kudengar pepatah populer seperti ini.
"Seseorang sudah menjadi siapa-siapa kita, saat ketidakhadirannya membuat kita merasa hampa."

Jika itu tolok ukurnya, sepertinya kausudah menjadi siapa-siapaku. Sebab kini ketiadaanmu membuatku merasa kehilangan sesuatu yang entah.

Tidak menemukan namamu di kolom status Whatsapp-ku membuatku mencari-cara rentetan huruf namamu hingga deretan paling bawah.

Tidak mengetahui kabarmu sehari saja membuatku merasa lelah menduga hal buruk yang dengan amin paling serius kuharapkan tidak terjadi.

Tidak mendapati namamu dalam jejeran nama akun yang melihat cerita Instagramku membuatku mengira-ngira kau sama sekali tidak tertarik pada kehidupanku hari ini.

Tidak melihatmu di antara kerumunan atau foto berisi banyak wajah yang tanpa kamu membuatku gila menyelidik keberadaanmu.

Dan kau, apapun yang kaulakukan bersama ketiadaanmu membuatku terus merasa kehilangan dengan taraf yang cukup untuk membuat gelisah sekujur hati dan pikiran.

Jika boleh kuminta, bisakah kautetap bergerak di sekitar radarku saja? Agar jika retinaku tak menangkap nama dan seluruhmu, radarku bisa menemukanmu meski tak dekat dan bersekat.

Posting Komentar

0 Komentar