Selamat Mengenang Tahun Kedua Penarikan KKN!




Sebelum akhirnya 26 Desember pada tahun ini berakhir, sebelum terlambat mengucapkan selamat mengulang hari penarikan yang bikin nangis-nangis satu Maero, aku ingin menuliskan ini spesial untuk teman-teman KKN kesayanganku.

Dari aku, sebagai teman KKN kalian yang paling ribet, paling rewel, paling butuh dilindungi, paling banyak maunya, dan paling sering minta traktir kalian--utamanya para atlet hebat di posko.

Terima kasih telah menimbun satu demi satu kisah yang manis. Rapat pertama untuk persiapan yang tidak kaku-kaku amat. Briefing mulai pukul 10.00 WITA yang akhirnya berlangsung hingga pukul 02.00 dini hari karena terlalu seru bercerita dan padat senda-gurau, hingga banyak kenangan A-Z yang segunung banyaknya.

Terima kasih pertama Lisyah persembahkan untuk warga Maero. Terima kasih warga atas kehangatan menyambut kami. Selalu mengundang kami makan ke rumah kalian saat kalian bahkan tidak memiliki acara lain--selain sengaja mengundang kami. Terima kasih atas opor ayam dan ketupat yang kalian masak hingga pukul satu dini hari sebagai hidangan perpisahan kita. Terima kasih telah ramai menyempatkan diri mengantar kepulangan kami.

Terima kasih terkhusus kepada tim cewek (Si Ketawa Jahatku, Ayang Pelupaku, Ustazah Telmiku) di posko Lisyah. Terima kasih karena telah menjadi tempat bersandar paling kokoh. Terima kasih karena menjadi saudara paling asik dan selalu kompak bareng, hingga bahkan ketika akan keluar posko selalu menyempatkan memakai jilbab dengan warna senada. Terima kasih karena tidak lelah atas Lisyah yang rewel di posko. Juga banyak terima kasih banyak karena selalu menciptakan atmosfer bahagia di kamar dan seisi posko. Aku mau banyak-banyak berterima kasih kepada kalian, tapi kurasa kita sudah paham betapa luar biasa beruntungnya kita atas pertemuan kita berempat.

Beralih ke tim cowok. Terima kasih kalian, Si Pecandu Kopi Andri, Abang Uppi, Oppa Sukri, Mail Gondrong, Uztas Baim, Si Cina Fedri, Kak Oceph, Kak Bahrul karena pernah membuat tim cewek kepayahan membangunkan hingga harus teriak sambil menenteng sapu ijuk. Terima kasih atas penjagaan untuk tim cewek ketika berada di dalam dan di luar posko. Terima kasih untuk traktiran es krim dan segala macamnya. Aku punya banyak terima kasih yang bisa kujabarkan satu per satu hingga bulan depan, jika aku mau.

Terima kasih juga karena merawat Lisyah saat sakit di posko. Terima kasih karena mengantarkan sepiring nasi dan sepotong ayam ke kamar saat Lisyah sama sekali sulit bergerak makan. Terima kasih telah menawarkan menyuapi, membeli obat, dan susu saat itu. Terima kasih sekaligus maaf karena membuat kalian khawatir selama berhari-hari.

Ada banyak terima kasih, dan ini adalah tulisan terima kasih terakhir, meski masih begitu banyak yang ingin kutuliskan. Terima kasih, tim cowok, telah menyiapkan pesta perpisahan termanis yang bisa kubanggakan saat teman-temanku dari posko lain bercerita tentang kisah KKN mereka. Terima kasih telah menyadarkan betapa berartinya kalian, saat kalian pura-pura marah pada tim cewek selama empat hari tiga malam itu. Terima kasih atas persiapan kue tart yang membuat kalian kesulitan mencari toko kue seharian di daerah KKN.

Selamat mengulang kenangan paling indah semasa kuliah kemarin. Selamat mereka ulang kisah banyak rasa yang lebih dari dua bulan itu. Andai bisa mengulangnya dengan syarat harus menyusun skripsi lagi, aku akan mengiyakannya. Asal KKN lagi dan harus bareng kalian lagi!

Posting Komentar

0 Komentar