Husnuzon Sama Gue



Pict: from Google


Postingan ini ada karena gue di mana-mana disalahpahami terus. Hiks. Di lingkaran A dikira suka sama orang yang ada di lingkaran A itu. Di lingkaran B dikira suka sama orang yang ada di lingkaran B itu, dst. Sampe lingkaran pertemanan gue puluhan, gamungkin gue sukanya sama puluhan orang itu, kan?

Postingan ini ada karena gue merasa tertuduh dan terzalimi (eaaak, apaan sih. Gaje banget gue) karena dikira suka-sukaan sama orang yang jelas-jelas ga gue suka. Yass, maksud gue untuk suka-sukaan yang ke arah sana.

Padahal demi apa pun, gue lagi gasuka siapa pun. Iya, siapa pun. Hati guemasih belum ada yang bisa membuat ambyar. Gatahu hati gue ini dikutuk jadi malin kundang atau gimana. Keras banget, kayak batu.

Jadi, dua tahun yang lalu habis patah hati sepatah-patahnya pokoknya, bukan patah pertama kali dari mantan, tapi tetep yang paling patah. Fix, paling patah. Titik. Lalu enggan jatuh cinta lagi. Tiba-tiba ketemu cowok yang sempat jadi crush alias orang yang gue jatuh cintai diam-diam. Iya, dia gapernah tahu gue suka dia.

Aku bahkan minta teman buat nganterin gue ke depan rumah si Kak Crush ini. Sekadar ingin tahu dia tinggal di mana, rumahnya kayak gimana. Bonus kalau-kalau ortunya lagi santai di halaman rumah sore itu, kan bisa tahu dan ngajak senyum. Iya, dulu aku sebucin itu sama Kak Crush ini.

Dan, ya, aku hanya sebatas suka, kagum, cinta dan doa dalam diam. Kak Crush ini tidak tergapai, terlebih untuk seseorang kayak gue. Jauh. Bumi dan langit. Selayak pungguk merindukan bulan. MasyaAllah, he's too perfect dan bener-bener gaada duanya.

Jatuh cinta diam-diamku berakhir, tapi entah, kalau-kalau doi tahu dan responsnya juga bagus, rasanya susah menolak. Wkwk. Sebab perasaan gue tuh sebenarnya gahilang, hanya mau belajar tahu diri aja. Biar gasakit-sakit amat dengan menggenggam harapan palsu.

Kenapa gue jadi curhat cinta sepihak menyedihkan gue siii. Turn back to the topic aja, yaa. Pokoknya gitu. Aku galagi dalam keadaan jatuh cinta sama siapa pun. Boro-boro jatuh cinta, ini si Kak Crush nempel di hati guemulu. Sampai gue kalo liat cowok cakep jadi ngerasa bersalah ke Kak Crush lalu auto nunduk. Padahal gue dan doi bukan siapa-siapa. Memprihatinkan sekali, kebucinan dan ketidaktahudirian gue, ya kan?

Jadi gitu alasan gue gabisa-bisa lagi suka ke orang. Hati gue kekunci, atau guesendiri yang kunci? Kak Crush buat standar gue ke cowok meningkat, padahal guetahu sendiri doi gaada bandingannya.

Ohiya, kayaknya orang-orang juga sering salah paham ke gue. Wajah dan tangan gue tuh ekspresif banget. Semakin banyak tingkah seseorang, semakin banyak ekspresi dan respons gue. Makanya ke kalian yang ngomong gue suka inilah itulah, bukan karena gue beneran suka, Malih. Itu karena dia tingkah dan geraknya ga sebanding banyaknya dengan gerakan kamu. Makanya kamu ga gue perhatiin.

Makanya, dengan penuh hormat, gue minta jangan suka suuzon sama gue. Padahal gue tuh anaknya baik banget, harus dihusnuzonin terus dong. Gue itu tipikal orang yang gamudah jatuh cinta, melupakannya apalagi. Tipikal orang yang gabakalan jatuh cinta kalau belum selesai hatinya sama satu orang. Dan sekarang, guemasih dalam perjalanan buat selesai dengan diri gue sendiri dan si Kak Crush.

Jadi, daripada zuuson mulu sama gue, mending doain perjalanan panjang gue itu. Agak aneh juga dong rasanya jomblo sudah sewindu lamanya. Wkwk.

Posting Komentar

0 Komentar