-

Semesta itu, Nona, tidak pernah bercanda. Bahkan meski kauterus menertawai getirmu, semesta tak pernah mencandaimu. Ia patuh pada hujan, pada terik, pada malam, pada siang, pada bintang, pada matahari. Sebab ia paham, yang pergi akan kembali--entah dengan rupa yang tetap sama atau telah berbeda.


Posting Komentar

0 Komentar