Ketidakmampuanku yang Lebih Banyak.

Aku mampu tanpa sadar menggeleng jika ditanya, "apakah aku mencintaimu?"

Aku mampu tanpa paksa berhenti memandangi foto kenangan kita yang kusimpan di galeri ponsel genggamku.

Aku mampu tanpa aba-aba tidak menghubungimu lebih dulu saat kautak kunjung mengabariku.

Demi, apa pun. Aku mampu. Aku sangat mampu melakukan ketiga hal itu. Sayangnya, aku hanya mampu melakukan ketiga hal itu. Ketiga itu saja. Sebab ada lebih banyak ketidakmampuanku yang tentangmu.

Aku tidak mampu menahan tawaku saat kau melontarkan lelucon segaring apa pun.

Aku tidak mampu tidak tersenyum saat melihatmu melakukan berbagai hal yang terlihat bodoh tetapi sangat menggemaskan

Aku tidak mampu menahan sipu malu-maluku saat aku mendapati matamu memandangiku.

Aku tidak mampu menahan debarku saat kaumelakukan satu-dua hal untuk menjagaku.

Aku tidak mampu menahan rasa ingin tetap jadi yang pertama yang mendengar setiap kali kau bercerita padaku, tentang hal-hal dan kebiasaan kecil dalam hidupmu.

Aku tidak mampu tidak mengeja namamu dalam hati saat orang-orang berbicara tentang cinta.

Dan aku....
Aku tidak mampu menahan cemburu saat kudengar kau bercerita tentang orang lain bersama teman-temanmu.

Sudah kubilang, kan? Perihal kamu, aku ini lebih banyak tidak mampunya.

Posting Komentar

0 Komentar