Aku Sebagai Seseorang Itu

Aku.
Aku paling tahu diriku sendiri. Pencemburu yang paling mencintaimu. Pencemburu yang hanya melihatmu tertawa dengan orang lain saja, membuat tercabik-cabik seluruh isi dadaku. Pencemburu yang melihatmu menawarkan kebaikan berulang-ulang pada seseorang (itu) saja, membuatku merasa selalu bukan siapa-siapa.

Aku adalah seseorang yang akan selalu membuka pintu lalu lenganku untuk kembali merengkuhmu, selama apa pun kau berjeda menenangkan lukamu (yang sebabku). Seorang penanti paling tabah menunggu kesiapanmu bercerita tentang perasaanmu. Meski hatiku sendiri sudah meletup-letup ingin bercerita tentang kesalahpahaman yang terjadi di antara kita sejak awal.

Dan aku adalah apa yang tak ingin kuceritakan terlalu banyak. Hanya agar ketika bertemumu, kaubisa membacaku lebih dalam. Hanya agar kaubisa sedikit lebih berusaha memahamiku.

Aku adalah seseorang yang akan sehari-dua hari akan tetap tersenyum malu-malu setelah menghabiskan beberapa waktu bersamamu. Seseorang yang sengaja membuat percakapan kita terus terngiang-ngiang dalam kepala. Hanya agar aku tidak melupakan kenangan manis itu. Seseorang yang menganggap setiap tingkah kecilmu terhadapku adalah istimewa.

Aku adalah seseorang itu. Seseorang yang mencintaimu sebagaimana dirimu. Seseorang yang menyukai segala perlakuan manismu yang meski kecil. Iya, aku adalah seseorang itu. Yang menganggapmu tidak pernah tidak istimewa.

Posting Komentar

0 Komentar