Terima kasih telah menyadarkan, Bu Guruku.

Semalam mimpi indah, tapiiii.

Jadi ceritanya gini,
Kelihatannya, aku lagi di suatu tempat umum yang lumayan ramai, semacam kantor camat gitu. Ada beberapa orang yang aku kenal di dalam sana. Temen aku nyamperin aku dan bilang gini:

"Hei, kamu pernah deket sama Si Itu, kan? Dia ada di luar."
"Iya, ya? Biar aku samperin."

Sama Si Itu, sempat sayang banget. Iya, banget. Ia pernah menjadi bagian terbaik dari yang pernah ada.

Terus aku samperin doi dan nanya.
"Kamu ngapain di sini?"
"Ada urusan dikit. Kamunya?"
"Sama."

Kita ngobrol lama, lalu akhirnya jalan masuk bareng. Tiba-tiba ada teman doi yang dulu pernah ngomong ke aku, kalau dia suka aku. Dia dempet-dempet terus. Spontan, doi berdehem dan ngomong ke temennya.

"Hhmmm. Kalau udah punya gebetan anak Geografi gausah deket-deket sama yang lain."

Aku kagok dong. Dia langsung narik aku. Kami tanpa sadar malah saling tatapan sambil tersenyum. Dalam hati gue ngebatin seneng.

"Dia kenapa sih? Dia cemburu? Cemburu?"

Tapi tiba-tiba ada guru SMAku yang datang dengan pakaian yang emmm. Aku sapa dan nanya.

"Bu, kenapa pakaiannya kebalik? Pasti ke sini buru-buru, ya, Bu?"
"Tidak. Ibu sengaja dan sadar kok pakai baju kebalik."

Bangun-bangun aku langsung sadar. Ternyata maksud mimpi yang aku ciptakan sendiri adalah kebalikan dari apa yang sebenarnya aku inginkan.

Terima kasih telah menyadarkanku, Bu Guruku.

Posting Komentar

0 Komentar