Memenangkan Perasaan

"Yang mencintai lebih banyak adalah yang berbahagia"

Kembali lagi kepada kisah Sang Lelaki dan Sang Perempuan. Sepasang manusia yang pernah saling jatuh cinta terlalu dalam hingga akhirnya benar-benar jatuh terperosok. Mereka terluka, berbahagia, terluka, berbahagia, ...., terluka.

Tetapi memang benar apa kata orang, bahwa kita hanya terluka sebanyak kita berbahagia. Sang Lelaki dan Perempuan; mencintai dan dicintai; membahagiakan dan dibahagiakan, menggenggam dan digenggam.

Pada suatu waktu, Sang Lelaki memiliki sebuah ide yang cukup gila, tetapi bagi mereka mungkin menyenangkan. Mereka memainkan sebuah permainan yang bertema "yang lebih mencintai lebih banyak adalah yang berbahagia". Yang lebih dulu menyatakan 'aku mencintaimu' dan memiliki frekuensi penyataan paling banyak adalah pemenangnya. Dan mereka harus melakukannya dalam jangka waktu tiga hari. Pemenangnya berhak dikabulkan permintaannya oleh yang kalah.

Maka mulailah Sang Lelaki dan Sang Perempuan dengan permainan gilanya. Sang Lelaki selalu mencoba mencuri kesempatan untuk menyatakan kalimat itu kepada Sang Perempuan. Ia menyelipkan kalimat 'aku mencintaimu' dalam pesan teksnya ketika Sang Perempuan sedang lengah. Hingga hasil poin akhirnya adalah 7-6. Sang Lelaki mendominasi Sang Perempuan dengan selisih 1 angka saja.

Maka tibalah mereka pada akhir penantian dalam rentang waktu itu. Meskipun masing-masing mereka telah menyiapkan permintaan yang berharap akan dikabulkan, hanya salah satulah yang akan menjadi pemenangnya. Sang Lelaki menyampaikan harapannya, dan Sang Perempuan mau tidak mau harus memendamnya. Harapan Sang Lelaki adalah:
"Jangan pernah mencintai siapapun selain aku! Jangan pernah ada yang boleh menggeser tempatku dari sisimu!"

Sang Lelaki kemudian mengakhiri permintaannya (yang lebih tepat disebut sebagai perintah) dengan berkata:
"Lihatlah, aku percaya bahwa yang paling mencintai adalah yang paling berbahagia, bukan hanya karena menang, tetapi karena merasa berbahagia karena perasaan yang ia miliki sendiri."

Posting Komentar

0 Komentar