Ini BUKAN Kesalahan!

Semacam lumpuh
Demamnya makin naik, dan kepala saya terbebani sebuah pikiran yang entah apa.
Makin menggigil,
dan jemari saya seakan ngilu untuk mengetik tiap kata.
Tuhan, saya gak kuat :'(

Hey, Lisyah. What's going on? Evrything just Okay! Why U so insecure like that?
Rasanya pengen nangis. Yang sekeras-kerasnya, yang sekencang-kencangnya.
Salah yah, ngeconversation sama orang (mantan) yang sekarang cuma dianggap teman SMP? Salah yah? Gak ada yang macam-macam di sana, hanya sebuah pertanyaan mengenai kabar dan rencana reuni SMP. Itupun kalau aku datang. Itupun kalau itu jadi. Tapi kekasihnya?

Dan rasanya, saya seolah dituduh dengan tersirat mengganggui hubungannya. Padahal enggak, sama sekali enggak. Aku bahkan udah lupa muka kekasihnya itu. Kekasihnya? Baru segitu aja, dia sakitnya udah sengambek itu. Dia belum rasa gimana ngilunya dulu jadi saya :') Dia belum rasa gimana berdarah-darahnya saya dulu.

Tapi ini bukan kesalahan, kan? Bukan kesalahan jika kita ingin menyambung kembali tali silaturahmi kita. Ini gak salah! Cuma dia yang terlalu merasa itu adalah luka yang terlalu, padahal dia belum rasa gimana jadi saya dulu. Jadi saya yang cuma bisa diam di tempat tahu kekasihnya didekati sama orang lain. Jadi saya yang cuma bisa membisu kekasihnya foto sama orang yang katanya ngefans banget sama kekeasihnya itu. Jadi saya yang cuma bisa menangis dan merasakan dinginnya menggigil tiap hari karena membayangkan seseorang mendekati kekasihnya. Dia belum rasa jadi saya.

DIA BELUM RASA :')

Posting Komentar

0 Komentar