Sumber: Pinterest
Kenangan-kenangan pilu masa lalu.
Cekikan kekhawatiran akan masa depan.
Pedih-pedih yang lebih sering dipendam sendiri.
Lalu mereka menyadarkan satu hal.
"Aku sekuat ini, rupanya. Sejauh ini sudah kuat."
Namun rupanya aku lupa. Ada beberapa kalimat yg terabaikan.
"Kita boleh menangis saat ada yg mengais."
"Kita boleh muram saat suram."
"Kita boleh merasa kesal saat diperlakukan gasal."
"Kita boleh sesekali meringkuk saat benar terpuruk."
"Kita boleh mengutuk saat hati tercaruk"
2 Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHi ,, Lisa apa kabar
BalasHapus