Saengil Chukhae, My Bestie Nur Hilaliah Akis



Selamat 22 tahun my best chingu, Nur Hilaliah Akis, Ila, La', Butet, Tet. Maaf, calon istri Lee Jong Suk ini lagi galau mau manggil nama kamu yang mana. 


Selamat menuju tua dan lelah dengerin pertanyaan-pertanyaan yang ngeselin, seperti "kapan wisuda?" dan "kapan nikah?". Demi apapun, usia 20-an enggak akan ngebiarin kita bernapas lega. Usia 20-an membuat kita sibuk ngerjain banyak hal, hanya demi ngejawab dua pertanyaan dengan jawaban yang memuaskan mereka.

Lisyah punya beberapa doa. Semoga sehatmu selalu melekat, semoga segala prosesmu menuju menjawab dua pertanyaan di atas dimudahkan. Lekas menuju sarjana dan lekas menikah. Semoga dipertemukan lelaki yang segala padanya membuatmu mengucap "he is my type". Hehe. Semoga imannya istiqamah dan kita jadi sahabat hingga jannah. Aamiin Yaa Mujib.

Usiamu sudah 22 tahun. Padahal rasanya baru kemarin kita main bareng. Duduk di bangku SD bareng, SMP bareng, meski SMA dan kuliahnya enggak. Terima kasih karena menjadi teman Lisyah sejak kecil. 22 tahun dikurangi 7 tahun, artinya sudah 15 tahun. Waaah! 15 tahun adalah perjalanan panjang. Baiklah, hari ini kamu resmi dilantik sebagai salah satu orang bersejarah dalam hidup Lisyah. Hihi.

Masa SD kita malah lebih sering berantem. Pertemuan dua anak kecil yang keras kepala dan enggak mau dikalah. Haha. Lalu, masa SMP menjadi lebih berharga. Saat duduk ditingkat akhir SMP, terima kasih karena selalu ada ketika seluruh dunia rasanya menjatuhkan.

Dulu, kamu dan lelaki itu adalah dua orang terdekat yang membuat Lisyah bisa berdiri lebih tegap. Rasanya jadi enggak sendirian. Terima kasih karena waktu itu telah nyaranin Lisyah untuk bersama dia saja. Lisyah masih ingat, katamu, mau sebanyak apapun yang menentang kami, ia akan menlindungiku. Dan kamu benar, bahwa tiap-tiap kita memang butuh bersama orang yang bisa melindungi kita, yang menjadikan kita prioritas. Bukan yang menjadikan kita nomor kesekian untuk ia jaga perasaannya. Lah, ini Lisyah malah baper. Huhuuu~

Di jenjang SMA, sepertinya kita jarang sekali bertemu. Hampir-tidak-pernah. Berbeda sekolah menjadikan kita banyak berjarak. Lalu masa SMA terlewati begitu saja. Menuju masa kuliah, malah jadi sering berkumpul lagi. Curhat ini-itu. Mendengarkan ceritamu tentang pacar kamu (saat itu) yang kini menjadi mantan dan sudah menikah lebih dulu. Ups~. Anyway, sebenarnya Lisyah kesal. Kesal Lisyah sepertinya lebih besar daripada kesalmu. Padahal ia duluuuuu .... ah, sudahlah.

Daripada membahas masa lalu, Lisyah punya banyak ucapan terima kasih buat kamu, Tet.
Terima kasih banyak karena berbagi banyak kenangan bersama Lisyah. Terima kasih karena tiap kali Lisyah ngirim kode untuk makan es krim, kamu langsung terbang ke tempat Lisyah. Terima kasih karena tiap kali ngumpul bersama teman-teman yang lain, kamu paling setia menjemput Lisyah. Terima kasih karena tidak pernah meninggalkan meski Lisyah sering mengesalkan. Terima kasih karena tidak pernah enggan negur dan marahin Lisyah kalau Lisyah memang salah. Terima kasih karena pernah merasa cemburu dan kehilangan diri Lisyah yang sepulang KKN kemarin. Terima kasih karena setiap kali ngumpul bersama teman-teman lainnya, kamu selalu ada. Hingga rasanya aneh kalau ngumpul dan kamu enggak datang.

Selain itu, Lisyah juga ingin meminta maaf.
Maaf karena Lisyah sering mengesalkan. Maaf karena Lisyah lebih sering menerima daripada memberi. Maaf karena selalu ngerepotin buat jemput Lisyah. Maaf karena sering maksa nginap di kos saat Lisyah sedang sepi. 

Kita ini harus tetap seperti ini sampai tua. Jangan bertengkar! Jangan saling menyakiti! Harus tetap saling memahami. Pokoknya harus sampai tua, harus sampai surga. Aamiin Yaa Allah.
Ohiya, sepertinya akan lucu jika kelak anak kita berjodoh. Haha.
Well, done. Selamat ulang tahun yang ke-22, My Bestie! ^^

Dari aku,
Incess jomlo yang paling sering menyusahkan.

Posting Komentar

0 Komentar