Semester Tujuh dan KKN

Semester tujuh dan KKN. Yeay! Yang paling ditunggu-tunggu selama kuliah; KKN. Awalnya antusias, dipertengahan menjadi kadang-kadang antusias, menjelang pemberangkatan antusiasnya berganti rasa takut tidak mampu mengabdi dengan baik di lokasi tujuan.

Lisyah ditempatkan di Kabupaten Jeneponto, Kecamatan Bontoramba, dan lebih tepatnya lagi di Desa Maero. Teman-teman seposko Lisyah? Mereka ada sebelas orang, dua belas termasuk Lisyah. Mereka buat betah. Mereka konyol, gila-gilanya dapat. Senang bakal seposko sama mereka selama dua bulan ke depan.

Jangan cepat percaya orang, katamu? Ah, tidak. Huusssh, biar kuberi tahu satu rahasia kecil. Lisyah sedikit pandai membaca karakter orang. Hihi. Itulah mengapa Lisyah sering memerhatikan seseorang diam-diam.

Turn back to KKN, yaa. Hari ini adalah H-4 pemberangkatan ke lokasi KKN. Persiapan posko kami, posko 9, masih belum sepenuhnya rampung, sementara Lisyah lagi santai banget menulis gini. Yang membuat Lisyah santai adalah karena Lisyah sudah selesai nge-packing, jadi bisa pulang kampung dengan sedikit perasaan tenang dulu sebelum mengabdi ke kampung orang. Slow down aja dulu perihal persiapan posko, sudah 75% terpenuhi karena kerja tim kami bagus, pembagian tugas yang masing-masing menjadi tanggung jawab kami sudah sepenuhnya dipercaya dan terpercaya. Sebab kami sudah membangun kepercayaan satu sama lain.

H-4 ini, diisi dengan tenang sebelum badai. Pulang kampung, bersantai, bersih-bersih rumah, makan masakan mama yang nikmatnya tiada tanding sampai puas, istirahat sampai capek, nonton drama Korea. Inilah senyata-nyatanya malas yang paling nyata.

Sebelum berangkat, Lisyah juga punya banyak doa. Semoga pergi hingga pulangnya selamat, semoga di sana baik-baik terus, semoga di sana bisa jadi mahasiswa KKN yang berguna, dan semoga-semoga yang lain, yang entah akan menjadi berapa baris.

Jika kamu membaca tulisan ini, maka aku dan kamu harus sama-sama mengamini, yaa 😊

Posting Komentar

0 Komentar