Sedikit Keluh Untukmu

Selamat malam kamunya aku!
Bagaimana harimu hari ini? Membahagiakankah? Atau ada sedikit risau yang bersinggungan dengan zona nyamanmu?

Begini, aku punya satu hal yang ingin kukeluhkan. Akhir-akhir ini, aku punya segunung tugas kuliah, dan ujian akhir yang menggebu. Aku ingin sekali meluangkan hariku, sehari saja, untuk duduk dengan tenang di depanmu. Bersama hujan, dengan secangkir coklat hangat di tanganku, dan segelas kopi panas di tanganmu. Aku ingin sekali menggunakan waktuku sehari saja untuk kita saling menatap dan tersenyum dengan berbagai hal bodoh dan konyol yang seperti kita lakukan dulu, beberapa waktu yang lalu.

Ah, aku tahu! Aku tahu. Tugasmu juga semenggunung ini, kan? Aku paham, kau mungkin juga sedang geram dengan tugas-tugasmu seperti yang kau katakan dengan kalimat yang tersirat tadi pagi.

Hey, kamunya aku!
Kau tahu? Kita bisa menyelesaikan ini. Segalanya. Melawan apa yang kita keluhkan bersama. Menyapu bersih tugas-tugas kita.

Nanti. Nanti jika semuanya telah selesai. Kita harus meluangkan lagi waktu kita. Sejam, dua jam, kurasa cukup. Seperti biasanya. Sebab, meski semenit saja, memandangimu adalah obat jemu yang luar biasa.

Kepada kamunya aku...
(Calon) Pak hakim yang terhormat.

Posting Komentar

0 Komentar