Nanti Saja.

Him: Aku lelah meski tak terlihat terguyur keringat
Me: Aku menangis meski tak terlihat buliran air mataku
Him: Bagaimana bila masing-masing kita saling berbagi cerita?
Me: Berceritalah lebih dulu!
Him: aku sedang kepayahan mencari tahu sesuatu.
Me: Sesuatu? Seperti apa?
Him: Seperti cara membaca pikiran melalui air mata.
Me: Kau bersimbah keringat hanya karena itu?
Him: Bukan 'hanya', namun nyatanya di depanmu aku ada tapi tak terasa ada.
Me: Akan kuceritakan nanti. Nanti saja. Sebab bahagiamu tidak perlu kukelamkan dengan sebegitu egois.
Him: ....