Lebaran Serta Tradisi Maaf-maafan

Wah, dua hari lagi menuju hari fitrah. It's really close, btw! Ramadhan begitu erat kolerasinya dengan kue nastar, ketupat. makanan lezat sajian khas di setiap rumah. Dan apa lagi? The point is 'tradisi maaf-maafan'. Yup, ini adalah sesuatu yang sudah mendarah daging, dan poin penting berikutnya, actually just Indonesia which applying that.

Baru saja, saya ngecoret obrolan di grup BBM, bilang gini: "Lebaran sebentar lagi, maka darinya saya mohon maaf atas soda-soda saya selalma ini". But my friend reply
yang kalimatnya juga ia kutip dari Pak Ustaz, "Lebaran itu bukan hari kapan dikhususkan untuk saling bermaaf-maafan, tapi saling mendoakan. Taqabbalallahu minna waminkum"

And after searching sana-sini saya dapet pencerahannya. Sebenarnya juga ada satu orang yang ngasih pencerahan, but he's my secret, btw. Dan kalau mau baca lebih lanjut silakan buka link yg tertera di bawah. Benar-benar lengkap, dan kesimpulannya jelas. Saya tidak memposting ulang karena tak ingin dikira menjiplak karya orang lain. Well, happy reading, and I hope it'll barokah.

http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/menyingkap-keabsahan-halal-bihalal.html

Posting Komentar

0 Komentar