Karena Semua Hal Butuh Waktu

Hari ini pertanyaan yang kerap kali kau lontarkan, kau tanyakan kembali. Lagi dan lagi. Maafkan aku, bukan karena tak menyukaimu hingga aku menyembunyikanmu dari orang-orang di duniaku. Hanya saja, aku masih manusia biasa yang belum mampu dengan mudah menebak garis takdir seperti apa yang akan membawa kita nantinya. Ah, tapi mungkin lebih tepatnya aku belum menggenapkan percayaku tentang kita.

Jadi, hingga aku percaya tentang kita kau boleh menetap, atau bahkan beranjak pergi jika kau sudah tak lagi sanggup menungguku. Tak apa melewatkanku sebagai calon takdirmu. Jika kau lelah menungguku, kau memang seharusnya mencari yang tidak perlu kau tunggu. Karena semua hal butuh waktu.

Posting Komentar

0 Komentar