Penggalauan (╥﹏╥)

Tuhan, maafkan aku yang pernah mengiyakan untuk bersamanya selamanya.
Terkadang saat kita melukai orang yang kita
cintai, luka yang kita tanggung jauh lebih sakit daripada orang yang kita cintai itu.

Apa Kau tahu, bgmn pedihnya ktika org yg menerbangkan kita bgtu tingginya namun ia jg yg mematahkn sayap dan menghempas dalam jurang yang bgtu dlm ?

Ia menerawang, melamun sambil menahan rasa sakit yang
masih sedikit bersarang di benaknya.

Ada yang hancur, hancur berkeping-keping dan menimbulkan luka yang dalam di sana.
Takkan ada cerita, seluruhnya memecah. Aku dan kamu hingga tak berjejak.
Riuh suaramu menggertak, segenggam harap yang tertampak, oleh hati yang telah retak.
Aku tahu, di sana kau terhantui bayangku yang tertinggal dan tertambat di ujung sana.
Bahkan, akupun tahu di sana ia yang mendampingmu tak mampu membuatmu lebih baik, mengerti inginmu.

Dan maafkan aku yang tak mampu berbuat banyak untukmu lgi.
Ini bukan inginku.
Ini inginnya yang begitu menginginimu..
Dan kini, ia membiarkan rasa menghilang begitu sajaa..

 Aku sedang apa ? Sedang berandai - andai.
Berandai - andai. Berharap - harap.
Datang suatu waktu dimana kamu yang merindukanku..

Dan hujan memberiku sepotong cerita tentangnya, tentangku, tentang kita..
Iya, aku suka hujan.. Karna di bawah hujan, dy pernah menggenggam tanganku, menghangatkanku dengan jaketnya, menjagaku agar tidak kedinginan, bersamaku memandang rinai hujan.

Hanya saja, aku tersentak oleh kenyataan yang berbeda, dan berdalih dri benakku.

Aku ingin ada dalam setiap pembicaraanmu,
Ya.. Seperti kamu..
Seperti kamuu, yang selalu ada dalam tiap kata - kataku..

Aku pernah melewati ratusan malam tanpa kamu, tanpa ucapan selamat tidur yang selalu kutunggu meski tau takkan pernah datang padaku.

Dan kini hujanpun menitis, berlomba, dan saling beradu cepat meresapi tanah kering.

Segalanya terasa menyenangkan bila dia ada. Segalanya terasa baik bila dia ada..

Bukan melupakan, hanya mencoba tak menyakiti diri lebih dalam tepatnya.

Dan aku bisa apa ketika Tuhan yang meminta kita terpisah.

Bermain kata yang entah tertujukan untuk siapa..

Percuma sja,, iya, percuma memang.. mencoba telusuri letak pelangi di bagian bumi sini dan pada saat ini.. Sudah malam soalnya.. *bego'nyadateng

Seharusnya tak harusnya kita tetap berjalan dengan menyatukan jemari dalam genggam tangan, ketika kita tahu pada akhirnya hanya akan mendapati jalan buntu..

Setidaknya dengan lima huruf itu 'GALAU' bisa membuatku lebih mengerti dan menghargai peerasaan seseorang..

Bintang tertelankan oleh malam, yang kian larut dalam redupnyaa..

Terkadang hati juga sering gak selaras sama pikiran.. Terkadang Emang..

Ketika aku telah jauh nanti, kau tak perlu dalam kelelahan mencariku, tak perlu penuh peluh mengikut jejak yang sama sekali tak jauh dari sisimu. Aku ada, selalu ada di mana hanya udara pembatas yang membuatku tak menjangkaumu.

Waktu yang meniadakan kita.. Waktu yang memutuskan pandangan hingga tak lagi berbaur.Dan tolong mengerti dia, yang telah ku minta untuk mencoba mengertimu. Entah rasa apa.. mengalahkah atau mungkin terkalahkan..
             
             


Posting Komentar

0 Komentar